Inilah Sejarah Pantai Kuta Bali Indonesi
Pantai Kuta berada di bagian barat Pulau Bali, tepatnya di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Pantai ini merupakan salah satu pantai terkenal yang ada di Pulau Bali, bahkan pantai ini sudah terkenal di luar negeri. Pantai ini selalu ramai oleh wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Dan bagi yang belum tau kapan pulau ini ramai dan bagaimana sejarahnya, untuk itu dalam artikel ini akan membahas tentang sejarah Pantai Kuta Bali.
Pantai ini memilki garis pantai sepanjang 2 km dan berbentuk melengkung, dan memiliki keindahan alam yang eksotis dengan pasir putih yang lembut di kaki, deburan ombak, dan pohon kelapa berderet di sepanjang pantai. Selain itu pantai ini juga terkenal dengan sebutan nama “Pantai Matahari Terbenam” karena memiliki pesona matahari terbenam yang sangat indah. Tempat wisata ini juga dikenal sebagai salah satu tempat favorit berselancar di Bali, sehingga banyak wisatawan yang berselancar di pantai ini, bahkan Pantai Kuta sering dijadikan tempat lomba selancar tingkat nasional maupun internasional.
Awalnya pantai ini merupakan pelabuhan dagang di Pulau Bali dan menjadi pusat pemasaran hasil bumi masyarakat pedalaman dengan para pembeli dari luar. Pada sekitar abad ke-14, Patih Gajahmada beserta pasukannya dari kerajaan Majapahit berlabuh di selatan Pantai Kuta. Karena cocok untuk tempat pelabuhan kapal, maka kawasan ini berubah menjadi kota pelabuhan kecil, dan warga sekitar menyebutnya dengan nama Pantai Perahu.
Dan pada abad ke-19 seorang pedagang asal Denmark yaitu Mads Lange menetap dan mendirikan markas dagang di pantai ini. dikawasan ini Mads Lange sukses menjalankan dagangannya dengan pulau-pulau tetangga. Karena keahliannya bernegosiasi, Mads Lange menjadi perantara antara raja-raja di Bali dengan Belanda dalam urusan perdagangan dan upaya menhindari konflik militer.
Dalam perkembangannya, Pantai Kuta mulai terkenal setelah Hugh Mahbett menerbitkan buku berjudul Pujian untuk Kuta. Buku tersebut berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas pariwisata untuk menunjang perkembangan wisata pantai kuta. Akhirnya karena buku ini, pengembangan fasilitas pariwisata mulai dilakukan, seperti pembangunan penginapan, restoran, dan tempat-tempat hiburan. Atas saran dari beberapa pelaku pariwisata di Bali, akhirnya Pantai Kuta dijadikan sebagai pusat pariwisata dari Bali.
Dulu hampir seluruh pantai yang ada di Bali adalah tempat mendaratnya penyu, penyu yang mendarat di pantai kuta adalah penyu jenis lekang (Lepidochelys Olivacea). Dengan ramainya wisatawan yang berkunjung ke pantai ini dan banyak banguanan disekitar pantai, membuat tempat bertelurnya penyu semakin berkurang. Di sepanjang pinggir pantai juga banyak ditumbuhi pepohonan, mulai dari pohon kelapa, pohon karet, pandan, padanggalak dan pohon katang-katang. Pohon katang-katang memiliki fungsi yang sangat pentik karena untuk menjaga pasir pantai supaya tidak terbawa ombak saat pasang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar